Cara Instalasi VirtualBox di Linux


    Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi    sistem  operasi tambahan / guestdi dalam sistem operasi utama / host”. Sebagai   contoh, jika seseorang mempunyai sistem  operasi MS Windows  yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows.
Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan ujicoba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada. Aplikasi dengan fungsi sejenis VirtualBox lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC.
Sistem operasi yang dapat menjalankannya antara lain Linux,Mac OS X, Windows XP, Windows Vista, Windows 7,Windows 8, Solaris, dan OpenSolaris.
VirtualBox pertamakali dikembangkan oleh perusahaan Jerman (Innotek GmbH). Pada February 2008, Innotek GmbH diakusisi oleh [Sun Microsystems].
VirtualBox tersedia dapat diunduh secara gratis pada situs resminya dan tersedia untuk sistem operasi Windows, OSX, Linux, dan Solaris.
Untuk dapat menggunakan VirtualBox secara maksimal ada dua file yang harus anda unduh, diantaranya adalah file binari VirtualBox dan Extension Pack. Lihat gambar dibawah.


 Catatan : Untuk selanjutnya Guest Operating System akan disebut sebagai VM (Virtual Machine).

2. Instalasi VirtualBox

Setalah dua file diatas diunduh, selanjutnya kita akan menginstalasikan file tersebut. Pada cara kali ini menggunakan sistem operasi GNU/Linux Ubuntu 13.04 64bit.
Adapun hal yang pertama harus diperhatikan adalah lokasi / path folder tempat menyimpan file tersebut, misalnya pada folder “home - virtualbox”, maka proses instalasi akan seperti berikut :
user@pc:~/ $ cd ~/virtualbox
user@pc:~/virtualbox $ sudo dpkg –i ./nama_package.deb

Pastikan proses instalasi berjalan dengan baik, dan tidak terjadi kesalahan. Jika instalasi berhasil, langkah selanjutnya adalah memasang Extension pack VirtualBox, berikut langkah-langkahnya :
-  Buka VirtualBox
-  Klik Menu “File => Preferences...
-  Pada menu “Extension” pilih add package (icon kotak dengan segitiga terbalik) - Ikuti perintah selanjutnya hingga selesai

3. Bagian-bagian VirtualBox

Pada saat ingin membuat suatu virtual mesin baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pada bagian ini akan dibahas beberapa pengaturan penting hang harus difahami pengguna, diantaranya adalah :
a)        General
Pada bagian ini, terdapat tiga menu utama, yaitu Basic, Advanced, dan
Description. i.           Basic
Pada menu ini terdapat identitas dari VM yang telah dibuat, berisi Nama, Tipe, dan Versi. Untuk bagian Versi harus disesuaikan dengan kernel OS yang dijalankan, misalnya untuk 32bit dan 64bit harus dipilih yang sesuai. ii.  Advanced
Di bagian ini terdapat informasi penyimpanan image VM yang dibuat, juga beberapa opsi “Shared Clipboard” dan “Drag n Drop” antara Host OS dan Guest OS.
iii. Description
Menu description ini berguna untuk mencatat informasi yang tertanam pada VM tersebut, misalnya mencatat nama host, alamat IP, dll.
b)       System
Menu System ini ditujukan untuk pengaturan komponen perangkat keras dari sebuah VM, dan juga terdapat tiga menu utama yang diantaranya Motherboard, Processor, dan Acceleration.
i.        Motherboard
Opsi yang terdapat pada menu ini diantaranya adalah penggunaan memori yang dipakai oleh VM tersebut, Boot Order, dan beberapa opsi lain.
Catatan : Biarkan default
ii.       Processor
Di menu ini, terdapat opsi yang dapat menambah atau mengurangi pemakaian Core dari processor PC Host (jika PC Host mempunyai lebih dari 1 core processor).
Pada menu Extended Features terdapat opsi Enable PAE/NX, yang mana pada opsi ini memungkinkan pemakaian RAM diatas 4GB untuk OS 32bit. iii. Acceleration
Pada menu ini terdapat opsi untuk optimalisasi VM. Biarkan default saja.
c)        Storage
Pada menu ini terdapat informasi dari storage yang digunakan oleh VM tersebut, pada menu ini juga kita akan memasukan Image dari OS yang digunakan untuk proses instalasi.
d)       Network
Pada menu Network ini, VM yang dibuat dapat dimungkinkan untuk terhubung dengan jaringan, hanya 4 NIC yang dapat digunakan pada satu VM dengan opsi yang berbeda. Adapun mode yang biasa digunakan adalah :
i.        NAT (Network Address Translation)
Opsi ini memungkinkan anda menggunakan jaringan yang terhubung dengan PC Host dengan menyembunyikan identitas PC Guest, artinya PC Guest tidak dapat diakses dari jaringan PC Host.
ii.      Bridged Adapter
Pada opsi ini memungkinkan jaringan pada VM berada pada network yang sama dengan jaringan PC host. Artinya seperti setiap PC yang berada pada jaringan tersebut dapat meng-akses VM tersebut.
iii.      Internal Network
Internal Network adalah salah satu opsi yang dapat dipakai untuk menghubungkan jaringan antar sesama VM saja. VM yang menggunakan tipe jaringan ini tidak bisa diakses baik melalui jaringan luar maupun dari PC Host sendiri.
iv.      Host-only Adapter
Sedikit berbeda dengan Internal Network, pada mode Host Only Adapter ini jaringan pada VM bisa diakses oleh PC Host, sedangkan dari jaringan luar VM tidak dapat diakses.
Catatan : Panduan lengkap VirtualBox dapat diperoleh pada link berikut http://www.virtualbox.org/manual/
Previous
Next Post »